TWC Bangun Rumah Tidak Layak Huni Milik Warga Tuksongo Borobudur
BUMN Hadir Untuk Negeri, Taman Wisata Candi Gelontorkan 25 Juta Bangun Rumah Tidak Layak Huni Milik Warga Tuksongo Borobudur
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (persero) atau PT. TWC secara resmi melakukan ceremonial peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Ibu Marni, warga Dusun Ganjuran, Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur Senin 5 Februari 2018.. Peletakan Batu Pertama ini menandai dimulainya proses pembangunan Rumah Tidak Layak Huni milik Ibu Marni. Bantuan pembangunan Tidak Layak Huni (RTLH) diwujudkan dalam bentuk material bangunan senilai 25 juta
Secara simbolis General Manager Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) I Gusti Putu Ngurah Sedana dan Kepala Divisi PKBL PT TWC Bambang Sarwo Edi melakukan prosesi Peletakan Batu Pertama, disaksikan oleh pejabat Kecamatan Borobudur, perangkat Desa Tuksongo, Kadus Ganjuran, pejabat di lingkungan PT TWC serta warga masyarakat Dusun Ganjuran, Desa Tuksongo.
General Manager TWCB, I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan bahwa bantuan pembangunan RTLH ini merupakan salah satu wujud kepedulian PT TWC terhadap masyarakat kurang mampu.
“Lingkungan masyarakat di Kecamatan Borobudur khususnya Dusun Ganjuran, Desa Tuksongo ini menjadi tanggung jawab sosial kita bersama. Disaat ada warga masyarakat yang mungkin kurang beruntung seperti Ibu Marni membutuhkan bantuan, sudah menjadi tugas kita bersama untuk membantu mengulurkan tangan. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Rumah adalah salahsatu kebutuhan pokok bagi manusia yang harus terpenuhi dengan layak dan baik. Namun dalam hal ini, Ibu Marni kurang beruntung menempati rumah tinggal dengan kondisi yang jauh dari kategori layak sebagai hunian. Untuk itu, kami PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (PT TWC) hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membantu meringankan beban Ibu Marni ini”, kata I Gusti Putu Ngurah Sedana.
I Gusti Putu Ngurah Sedana juga menambahkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bagian dari Program Kemitraan Bina Lingkungan, yang mana CSR menjadi salahsatu tolok ukur bagi citra perusahaan, dan melihat seberapa besar peran perusahaan dalam mengembangkan masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.
“Salah satu kepedulian PT TWC adalah memberikan bantuan bagi masyarakat kurang mampu, diantaranya bantuan Rumah Tidak Layak Huni. Hal ini menjadi salahsatu wujud tanggung jawab sosial perusahaan TWC terhadap lingkungan dan masyarakat. PT TWC memberikan bantuan pembangunan RTLH milik Ibu Marni, warga dusun Ganjuran, Desa Tuksongo, Kec. Borobudur, dengan nominal bantuan sebesar 25 juta. Semoga apa yang dilakukan oleh TWC ini dapat bermanfaat bagi lingkungan masyarakat, khususnya Ibu Marni warga Dusun Ganjuran, Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur ini.”, ungkap I Gusti Putu Ngurah Sedana.
Sementara itu, Kepala Divisi PKBL, Bambang Sarwo Edy mengatakan bahwa TWC sebagai perusahaan BUMN akan selalu hadir untuk negeri, bersama mewujudkan masyarakat makmur sejahtera. Harapan kami, masyarakat dapat merasakan keberadaan kami BUMN-BUMN di tengah-tengah masyarakat.
“Program bantuan pembangunan RTLH ini merupakan salahsatu Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), antara lain sector pengentasan kemiskinan, social kemasyarakatan, bencana alam, dsb. Harapannya dengan bantuan pembangunan RTLH ini semakin meningkatkan bakti kami melalui BUMN Hadir Untuk Negeri.”, kata Bambang Sarwo Edy
Di momen Hari Pelanggan Nasional, InJourney Destination Management (IDM) menghadirkan program kampanye Melayani Sepenuh Hati dengan aktivasi Promo Geden beli 2 dapat 4 tiket bagi wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Keraton Ratu Boko. Promo Geden bagi seluruh pengunjung destinasi TWC untuk kriteria wisatawan domestik dewasa ini berlaku bagi pembelian tiket […]
InJourney Destination Management berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X mengadakan Pelatihan bagi Juru Pugar dan Juru Pelihara di kawasan Candi Prambanan. Pelatihan selama dua hari ini diharapkan bisa menambah kapabilitas dan profesionalitas para Juru Pugar dan Juru Pelihara yang menjadi garda terdepan pelestarian benda cagar budaya kawasan Candi Prambanan. “Kami percaya, bahwa apa […]