InJourney Destination Management & RAWHaus Kolaborasi Kembangkan Pengalaman Wisata Ramah Lingkungan di Keraton Ratu Boko
Yogyakarta, 31 Juli 2024 – PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management (IDM) berkomitmen untuk berperan dalam mendukung ekonomi sirkular sesuai prinsip pengembangan destinasi berkelanjutan.
IDM menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dengan PT RAW HAUS INDONESIA atau RAWHaus, sebuah perusahaan jasa desain, konstruksi dan real estate untuk mengembangkan konsep atraksi dan amenitas wisata berbasis ekonomi sirkular di taman Keraton Ratu Boko. Direktur Komersial IDM Hetty Herawati dan Direktur RAWHaus Indonesia Cassandra Sari Damayanti menandatangani langsung MoU di Kantor Pusat IDM, Yogyakarta, Rabu (31/7/2024).
Sebagai pelopor riset dan pengembangan rumah berkelanjutan dan zero waste, RAWhaus berkomitmen untuk mendesain modul amenitas pariwisata yang ramah lingkungan dengan bahan daur ulang yang eco-friendly, kuat dan hemat energi. Konsep pengembangan wisata keberlanjutan ini sesuai dengan visi IDM untuk mewujudkan green destination di kawasan pengelolaannya. Konsep ini juga diharapkan bisa meningkatkan daya tarik situs Keraton Ratu Boko, khususnya bagi segmen peduli lingkungan.
Direktur Komersial IDM, Hetty Herawati mengatakan bahwa upaya wisata heritage berkelanjutan tidak sebatas pada pelestarian situs atau bangunan sejarahnya saja, namun menjaga keberlanjutan keseluruhan ekosistem kawasan sekitarnya. IDM menyambut baik penggunaan material daur ulang sebagai bahan amenitas wisata yang didisain oleh RAWHaus.
“Pengelolaan destinasi wisata berkelanjutan kami wujudkan dengan dengan ikut berkontribusi meminimalisir dampak sampah non organik yang sulit terurai dan merusak lingkungan. Bersama RAWHaus kami ingin membangun konsep destinasi yang bernarasi lingkungan dan eco-friendly, namun juga hemat energi, edukatif dan estetik. Kawasan Ratu Boko diharapkan dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi, sosial dan lingkungan” ungkapnya.
Co-Founder sekaligus Direktur RAWHaus Indonesia, Cassandra Sari Damayanti, mengungkapkan bahwa fokus kerjasama ini adalah mengaktifkan dan memberikan nilai lebih pada kawasan Keraton Ratu Boko dengan memperkenalkan kabin ramah lingkungan untuk sektor pariwisata. Tujuannya tidak hanya memberikan solusi hidup praktis tetapi juga menambah nilai signifikan dan daya tarik bagi Keraton Candi Ratu Boko.
“Dalam hal ini, Rawhaus bersama dengan mitra-mitra kami, akan menyediakan fasilitas penginapan berupa cabin modular menggunakan bahan daur ulang yang ramah lingkungan di lahan sekitar Keraton Ratu Boko. Pengadaan penginapan dengan konsep ramah lingkungan yang diselaraskan dengan konteks budaya dan sejarah lokal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman unik bagi pengunjung serta berkontribusi meningkatkan daya tarik situs Keraton Ratu Boko.” jelasnya.
Cabin RAWHaus yang akan dikembangkan di Keraton Ratu Boko menerapkan prinsip sustainabilitas seperti rainwater harvesting system, solar panel untuk kelistrikan, serta material-material eksterior dan interior yang berbahan ramah lingkungan.
Pembangunan penginapan berkonsep ramah lingkungan di Keraton Ratu Boko ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan komitmen IDM mendukung sustainable tourism atau destinasi wisata yang berkelanjutan. Penginapan ini diharapkan dapat menjadi ikon baru di kawasan Keraton Ratu Boko dan menjadi inspirasi implementasi sirkular ekonomi di sektor pariwisata.
Di momen Hari Pelanggan Nasional, InJourney Destination Management (IDM) menghadirkan program kampanye Melayani Sepenuh Hati dengan aktivasi Promo Geden beli 2 dapat 4 tiket bagi wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Keraton Ratu Boko. Promo Geden bagi seluruh pengunjung destinasi TWC untuk kriteria wisatawan domestik dewasa ini berlaku bagi pembelian tiket […]
InJourney Destination Management berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X mengadakan Pelatihan bagi Juru Pugar dan Juru Pelihara di kawasan Candi Prambanan. Pelatihan selama dua hari ini diharapkan bisa menambah kapabilitas dan profesionalitas para Juru Pugar dan Juru Pelihara yang menjadi garda terdepan pelestarian benda cagar budaya kawasan Candi Prambanan. “Kami percaya, bahwa apa […]